Alat pengering tangan otomatis saat ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi yang banyak digunakan di mall, restoran, hotel dan rumah sakit. Keutamaan dari alat pengering tangan ini adalah tingkat kehigienisannya yang tinggi.
Pada dasarnya, modul pengering ini
terdiri dari sebuah modul sensor infra merah dan sebuah modul kontroller
untuk mengaktifkan hand dryer dan display. Sensor yang digunakan adalah
sensor cahaya LED dan menghasilkan suatu gelombang cahaya. Gelombang
cahaya tersebut ditransmisikan menjadi besaran tegangan oleh photodioda.
Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar
kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh LED. Komparator yang digunakan
adalah IC LM324 untuk membandingkan keluaran dari photodioda dengan
tegangan referensi pada komparator untuk mendapatkan data biner (0 atau
1). Data biner tersebutlah yang selanjutnya akan diolah oleh
mikrokontroller untuk memberikan instruksi pada rangkaian switching.
Sehingga alat pengering tersebut dapat aktif dan mati secara otomatis
berdasar objek yang dibaca oleh sensor.
Rangkaian Pengeringan Tangan Otomatis
Prinsip Kerja Rangkaian
Cara kerja dari rangkaian sistem pengontrol pengering tangan, dimulai dari trafo step down pada rangkaian ini mempunyai input tegangan sebesar 220 V AC dan V sekunder 12V AC, setelah tegangan diturunkan kemudian masuk ke diode penyearah jembatan atau dioda bridge yang berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh, gelombang yang diserahkan adalah gelombang AC 12 V dari trafo yang kemudian masuk ke kapasitor yang difilter karena gelombang keluaran dari dioda bridge masih mempunyai riak-riak yang cukup besar, oleh karena itu kapasitor akan menepis gelombang tersebut menjadi kecil. Setelah melewati kapasitor gelombang yang dihasilkan berupa tegangan DC 12 V tetapi tegangan DC ini masih mempunyai riak walaupun sangat kecil, oleh karena itu digunakan IC regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan. IC regulator yang digunakan pada rangkaian ini adalah IC LM 7812 yang akan menghasilkan tegangan DC 12 V yang stabil.
Setelah dari regulator tersebut tegangan masuk kedalam penguat op-amp dan menuju sensor infra merah dan photo dioda, dimana sensor ini berfungsi apabila sebuah benda menghalangi sumber sinar yang menuju infra merah da photo dioda akan menyebabkan resistansi dari infra merah da photo dioda tersebut besar, hal ini akan membuat jembatan wheatstone menjadi tidak seimbang. Karena nilai dari resistansinya menjadi tidak seimbang, hal ini menyebabkan operasional amplifier inputnya tidak sama sehingga akan menghasilkan nilai output. Output yang dihasilkan oleh Op-Amp akan memicu transistor menjadi saturasi. IC NE 555 yang aktif rendah akan mengeluarkan pulsa yang dapat diatur lama waktu tundanya. Fungsi utama dari rangkaian ini adalah penunda waktu, walaupun sensor hanya terputus beberapa detik saja akan menyebabkan rangkaian ini tertunda sampai waktu yang diset pada timer ini. Lamanya waktu penundaan tergantung dari nilai Vr dan kapasitor. Setelah dari pewaktuan dari IC 555 tersebut maka rangkaian tersebut kesebuah relay sebagai switch. Relay adalah saklar yang bekerja atas dasar prinsip elektromagnetik. Relay akan dalam kondisi on bila pada bagian lilitan dialiri arus. Agar dapat dikontrol relay ini dikombinasikan dengan transistor sebagai saklar. Setelah relay aktif akan mengaktifkan hand dryer.
assalamualaikum kak,
BalasHapusaku teknik elektronika D3 lagi nyari judul buat Proyek Akhir. aku lagi nyari proyek yg sederhana tp punya manfaat cukup besar.mungkin kakak bisa kasih saran. mohon bantuannya kak, terima kasih :)
Kak anna saya ikut ekstra elektronika di sekolah biar lebih matang di bidang elektronika, saya boleh minta kontak bbm buat tanya" tentang karya yang pernah dibuat
Hapusassalamualikum.wr.wb.saya minta tolong daftar komponen pengering otomatis nya mba diah....trmksh
BalasHapusnice pas nyobak mau thank you
BalasHapuskembangkan terus elektronika
BalasHapusmantap,lanjutkan semuanya. :)
Maaf mau tanya, kalo hand dryer ga mau mati tapi otomatis infrarednya berfungsi, mohon bimbingannya
BalasHapus