Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yaitu joga disebut grain etanol. Dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol yang lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimasukkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas.
Alkohol banyak terdapat di dalam berbagai minuman dan sering menimbulkan keracunan. Keracunan alkohol menyebabkan penurunan daya reaksi atau kecepatan, kemampuan untuk menduga jarak dan keterampilan mengemudi sehingga cenderung menimbulkan kecelakaan lalu lintas di jalan, pabrik, dan sebagainya.
Alkohol sebenarnya mempunyai banyak macam. Ada metanol, etanol, prponal dan sebagainya. Namun yang paling luas digunakan aadlah metanol fan etanol. Metanol (yang juga banyak disebut sebai alkohol kayu karena substansi ini dahulu didapat dari distilasi kayu) adalah substansi yang sangat beracun karena didalam tubuh akan diubah menjadi formaldehyde, bahan utama formalin (bahan pengawet yang sempat dihebohkan di Indonesia beberap waktu yang lalu) oleh hati. Substansi alkohol yang biasa diminnum adalah etanol dengan rumus kimia CH3CH2OH. Etil akohol murni adalah senyawa atau substansi yang tidak berwrna berbentuk cairan dengan rasa yang sangat membakar yang membuat tidak ada yang mau meminumnya. Alkohol yang diminum biasanya berbentuk larutan dan tidak murni alkohol lagi. Bir biasanya mempunyai kadar alkohol antara 3 sampai 6 %, sedangkan anggur 12-14%. Alkohol ini dibuat oleh fermentasi oleh sel-sel ragi yang mengubah karbohidrat terutama glukosa menjadi alkohol. Jikalau kadar alkohol melebihi 15%, maka enzim dalam sel-sel ragi menjadi tidak aktif dan akan gagal dalam menghasilkan alkohol malah setelah melebihi kadar 20%, sel-sel ragi dapat menjadi mati. Anggur-anggur yang lebih keras biassanya dibuat dengan menambahkan konsentrasi alkohol dengan campur tangan menusia, bahkan minuman-minuman yang lebih keras seperti brandy dan whiskey yang mempunyai kadar alkohol sekitar 40-50% dibuat secara destilasi.
2. Dampak Alkohol
Mengkonsumi minuman beralkohol kini seperti menjadi bagian gaya hidup dari sebagian masyarakat Indonesia. Berawal dari sekedar coba-coba, banyak orang akhirnya ketagihan dengan jenis minuman yang satu ini.
Selama ini dampak negative dari konsumsi alcohol berlebih yang paling banyak diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan sendirinya. Tapi ternyata efek negative tidak berhenti dari situ saja. Bukan hanya menyebabkan mabuk, namun alcohol juga memiliki dampak negative lain bagi tubuh. Dampak menuman yang mengandung alcohol tinggi pada manusia adalah merusak system metablisme tubuh manusia yang kemudian menimbulkan ketagihan dan merusak sebagian unsure otak.
Minuman beralkohol memiliki kadar yang berbeda-beda. Misalnya, bird an soda alcohol (1-7% alcohol), anggur (10-15% alcohol), dan minuman keras atau biasa disebut spirit (35-55% alcohol). Konsentraasi alcohol dalam darah dicapai dalam 30-90 menit setelah diminum.
Minuman beralkohol dapat merusak tubuh manusia. Otak seseorang yang meminum minuman beralkohol , banyak mengalami kerusakan, terutama pada syaraf kognitifnya. Selain merusak syaraf otak, alcohol juga merusak bagian liver. Orang yang meminum minuman berakohol mempunyai keburukan dalam memori visual, flesibilitas, kemampuan kognitif, penyenyelesaian masalah dan perencanaan. Minuman beralkohol juga berdampak buruk pada system metabolisme tubuh, system metabolism tubuh seorang alkoholik akan menurun drastic dan mengakibatkan rendahnya system metabolism tubuh. Selain itu penyalah gunaan alcohol juga dapat menyebabkan kekeurangan gizi dan menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak buruk bagi penampilan. Tidak seorangpun mengatakan dengan pasti, tetapi pantang meminum alcohol mungkin menjadi salah satu cara agar tetap hidup sehat
Dampak bagi tubuh
Berikut adalah dampak alcohol bagi tubuh yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
a. Mabuk : Konsumsi alcohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan kerboan mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu
b. Berat badan naik : Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi, maka alcohol dapat menaikkan berat badan korban, namun berat badan itu merupakan berat badan yang tidak sehat.
c. Tekanan darah tinggi : Alkohol merupakan pemicu tekanan darah. Korban peminum alcohol saat sudah mabuk biasanya mudah marah dikarenakan tekanan darahnya naik.
d. Sistem kekebalan tubuh menurun : korban peminum alcohol memiliki system kekebalan tubuh yang sangat lemah, oleh karenanya peminum alcohol akan mudah terserang infeksi dan memiliki penampilan yang tidak tampak segar.
e. Kerusakan organ tubuh : Semakin sering dan semakin banyak jumlah alcohol yang dikonsumsi, semakin besar pula resiko terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.
3. Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol
Mangatasi kecanduan alcohol harus diikuti dengan proses detoksifikasai, yakni proses menghilangkan racun yang menumpuk dalam tubuh. Agar efektif, proses tersebut harus ditunjang oleh perbuhabah gaya hidup.
Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk mengatasi kecanduan harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Adapun caranya tidak akan berhasil jika yang bersangkutan belum mantap 100% persen.
Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi dilakukan dengan menganti cairan tubuh atau dehidrasi. Pada proses ini, air akan meluruhkan racun-racun dan pengotor didalam tubuh.
Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup. Beberapa diantaranaya adalah sebagai berikut
a. Meminum Air Putih lebih banyak
Untuk membersihkan racun alcohol, seseorang harus menambah konsumsi cairan sebanyak 2-3 liter/hari karena sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar bias berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat membantu system kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun termasuk sisa alcohol dari dalam tubuh.
b. Mengkonsumsi sayuran dan buah Segar
Jika buah bit (beetroots) duyakini berkhasiat membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat system kekebalan tubuh. Untuk mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus canberry jugab isa ditambah, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor.
c. Mengkonsumsi herba dan suplemen
Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang mengandung vitamin B dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang muncul selama proses detoksifikasi alcohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal, suplekem apa yang cocok dengan kons\disi individual masing-masing
d. Melakukan olahraga
Proses detoksifikasi bias memicu depresi, yang bias diredakan dengan melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potassium yang dikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang, melon, tomat, jeruk sirtus dan sayuran hu\ijau banyak mengandung potassium.
Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi dapat menyebabkan perasaan gelisah dan mudah marah. Pada kondisi yang parah, efek samping detoksifikasi bias memicu tremor (gemetar) atau halusinasi. Kondisi tersebut membutuhkan obat penenang yang harus dibeli dengan resep dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar